cover
Contact Name
Jakiatin Nisa
Contact Email
sosiodidaktika.fitk@uinjkt.ac.id
Phone
+6221-7401925
Journal Mail Official
sosiodidaktika.fitk@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. H. Juanda, No. 95, Ciputat, Tangerang 15412 http://jounal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK Email: sosiodidaktika.fitk@uinjkt.ac.id
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal
ISSN : 23561386     EISSN : 24429430     DOI : 10.15408
Sosio Didaktika: Social Science Education Journal publishes and disseminates lecturers’ research results and analyses, master students’ theses research, and doctoral students’ dissertations research from various colleges/universities in Indonesia. The results of research and analysis contained in the journal accommodate manuscripts on integrated social sciences, history, economics, sociology, geography, and other relevant social sciences.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2017)" : 10 Documents clear
MITOS DI ERA MODERN syaripulloh syaripulloh
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.331 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.5924

Abstract

Abstract The purpose of this study, is to reveal the perception of pilgrims to the tomb of Shekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) in Cirebon. Through the perception of the pilgrims are expected to be known the myth of Shekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) that developed in the midst of modern society. This paper also aims to reveal the reasons and motivation of the community in a pilgrimage to the Tomb of Shekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). This research uses qualitative research method. The results showed that the reason of the pilgrim community to the tomb of Shekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) because the big name Syekh Syarif Hidayatullah in spreading Islam in the area of ​​West Java. Motivation of pilgrims in the tomb of Shekh Syarif Hidayatullah is distinguished in several groups. First, pilgrimage with the intention of just pilgrimage. Secondly, pilgrimage for wanting to gain blessings. Third, make a pilgrimage because want to get ease in obtaining rizki. Fourth, pilgrimage for wanting to get easiness in obtaining matchmaking. Fifth, make pilgrimage to get job and position.   Abstrak Tujuan penelitian ini, adalah mengungkapkan persepsi peziarah terhadap makam Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) di Cirebon. Melalui persepsi peziarah tersebut diharapkan dapat diketahui mitos tentang Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) yang berkembang di tengah masyarakat modern. Tulisan ini juga bertujuan untuk mengungkap alasan dan motivasi masyarakat dalam berziarah ke Makam Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan masyarakat berziarah ke makam Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) karena nama besar Syekh Syarif Hidayatullah dalam menyebarkan Agama Islam di wilayah Jawa Barat. Motivasi peziarah di makam Syekh Syarif Hidayatullah dibedakan dalam beberapa kelompok. Pertama, berziarah dengan niat hanya berziarah. Kedua, berziarah karena ingin memperoleh keberkahan. Ketiga, berziarah karena ingin mendapatkan kemudahan dalam memperoleh rizki. Keempat, berziarah karena ingin memperoleh  kemudahan dalam memperoleh Jodoh. Kelima, berziarah karena ingin memperoleh pangkat dan jabatan. Pengutipan: Syaripulloh. (2017). Mitos di Era Modern. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 25-35.doi:10.15408/sd.v4i1.5924.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.5924
IDENTIFIKASI KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KONSERVASI DAN REHABILITASI BURUNG Ardi Muhamad Arsyad
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.57 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.4393

Abstract

Abstract This study aims to determine public awareness of the conservation and rehabilitation of birds on bird traders in Pasundan Market, Sukabumi. The research method used is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques used observation, interviews, questionnaires, documentation, and field notes. The results found in this study is the level of public awareness of bird conservation and rehabilitation on the bird traders is very important to maintain the sustainability of birds that exist in their natural habitat. But in reality there are still many bird traders who sell protected birds obtained from consumers who entrust directly to the traders for resale. The occurrence of such phenomena is due to less supervision by the government. The lack of public awareness of bird conservation and rehabilitation is largely due to the lack of awareness of traders on the understanding of conservation and rehabilitation rules, and the lack of supervision to traders by the government. In addition, the role of the general public to assist oversight also needs to be improved to assist government oversight.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesadaran masyarakat terhadap konservasi dan rehabilitasi burung pada pedagang burung di Pasar Pasundan, Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuisioner, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tingkat kesadaran masyarakat terhadap konservasi dan rehabilitasi burung pada para pedagang burung sangat penting untuk menjaga kelestarian burung yang ada di habitat aslinya. Namun pada kenyataannya masih banyak pedagang burung yang menjual burung yang dilindungi yang didapatkan dari para konsumen yang menitipkan langsung kepada para pedagang untuk dijual kembali. Terjadinya fenomena tersebut disebabkan karena pengawasan yang kurang oleh pemerintah. Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap konservasi dan rehabilitasi burung sangat disebabkan karena kurangnya kesadaran para pedagang terhadap pemahaman peraturan konservasi dan rehabilitasi, serta kurangnya pengawasan kepada para pedagang yang dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, peran masyarakat umum untuk membantu pengawasan juga perlu ditingkatkan untuk membantu pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah.  Pengutipan: Arsyad, Ardi Muhamad. (2017). Identifikasi Kesadaran Masyarakat terhadap Konservasi dan Rehabilitasi Burung. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 81-91. doi:10.15408/sd.v4i1.4393.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.4393
IDENTIFIKASI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS LITERASI GEOGRAFI DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK Jakiatin Nisa; Enok Maryani; Epon Ningrum
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.037 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.5915

Abstract

Abstract This researchobjectiveis to identify social study based on geoliteracy that have been applied to build student’s eco-friendly characterat junior high school in Bandung. The method that used in this research is descriptive analysis method with quantitative approach. The results showed that the factual condition of social studies learning at junior high school in Bandunghas not been developed to cultivate eco-friendly character. The objective condition of social studies learning is related to buildingstudent’s eco-friendly character, the teacher understands substantially that the social studies material is related to building student’s eco-friendly character. But in reality, the teacher has never done a special development of social studies learning based on geoliteracy to build eco-friendly character, for reasons not yet know how or technical to develop thelearning model. Thissituation, shows the learning process of social studies that have been done by teachers have not been able to build student’s eco-friendly character.   Abstraks Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembelajaran IPS berbasis literasi geografi yang diterapkan selama ini untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan peserta didik di tingkat SMPN di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi faktual pembelajaran IPS di SMPN Kota Bandung belum dikembangkan untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Kondisi objektif pembelajaran IPS berkaitan dengan menumbuhkan peduli lingkungan peserta didik di SMPN Kota Bandung yaitu guru memahami secara substansi bahwa materi IPS berkaitan dengan menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Namun secara kenyataannya, guru belum pernah melakukan pengembangan khusus pembelajaran IPS yang berbasis literasi geografi untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan, dengan alasan belum mengetahui cara atau teknis untuk mengembangkan model pembelajaran tersebut. Keadaan ini, memperlihatkan proses pembelajaran IPS yang selama ini dilakukan oleh guru belum dapat menumbuhkan karakter peduli lingkungan peserta didik.  Pengutipan: Nisa, Jakiatin, dkk. (2017). Identifikasi Pembelajaran IPS Berbasis Literasi Geografi dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan Peserta Didik. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 1-13. doi:10.15408/sd.v4i1.5915.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.5915 
MENUMBUHKAN SIKAP MULTIKULTURAL MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN IPS Husna Rufaida
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.336 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.4343

Abstract

abstract Internalization of multicultural values ​​is important in MA Al-Mawaddah because the characteristics of MA Al-Mawaddah students are multicultural. This study aims to: (1) find out the multicultural values ​​contained in learners in MA Al-Mawaddah, (2) analyze the way of teachers in internalizing multicultural values ​​to foster multicultural attitude in students, and (3) to know the teacher's constraint in internalizing multicultural values in IPS learning and solutions. This research uses qualitative approach with case study method. The data were collected using observation, interview, and documentation study. The analysis of this research data is based on Miles and Huberman model, which starts with data reduction, data display, followed by factor analysis, explanation, and comprehension. The results of the research indicate that: (1) the multicultural values ​​found in MA Al-Mawaddah students, among others, the values ​​of tolerance, mutual respect and respect, (2) the internalization of the multicultural values ​​by teachers is done by explaining and giving various examples to the students; ) difficulties faced by students in obtaining multicultural values, mostly in understanding and how they understand. So the solution, to solve this problem the teacher continuously explain and discuss this issue until the students understand.  Abstrak Internalisasi nilai-nilai multikultural penting dilakukan di MA Al-Mawaddah karena karakteristik para siswa MA Al-Mawaddah yang multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui nilai multikultural yang terdapat pada peserta didik di MA Al-Mawaddah, (2) menganalisis cara guru dalam menginternalisasikan nilai multikultural untuk menumbuhkan sikap multikultural pada siswa, dan (3) mengetahui kendala guru dalam menginternalisasikan nilai multikultural dalam pembelajaran IPS berikut solusinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data penelitian ini didasarkan pada model Miles dan Huberman, yakni dimulai dengan reduksi data, display data, yang dilanjutkan dengan analisis faktor, penjelasan, dan pemahaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai multikultural yang terdapat pada siswa MA Al-Mawaddah, yaitu nilai toleransi, saling menghargai dan menghormati, (2) internalisasi nilai multikultural oleh guru dilakukan melalui  menjelaskan dan memberikan berbagai contoh kepada siswa, dan (3) kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam memperoleh nilai multikultural, sebagian besar dalam memahami dan bagaimana mereka mengerti. Sehingga solusi, untuk memecahkan masalah ini guru terus menerus menjelaskan dan membahas masalah ini sampai siswa memahami.  Pengutipan: Rufaida, Hasna. (2017). Menumbuhkan Sikap Multikultural Melalui Internalisasi Nilai-nilai Multikultural dalam Pembelajaran IPS. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 14-24. doi:10.15408/sd.v4i1.4343.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.4343
KEARIFAN LOKAL DAN PENDIDIKAN IPS: STUDI PEDULI LINGKUNGAN DALAM HUTAN LARANGAN MASYARAKAT ADAT KAMPAR ahmal ahmal
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.066 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.5918

Abstract

Abstract This paper explains environmental attitudes taken from the local wisdom of the Forest Prohibition of Kampar indigenous peoples through social science education approaches. The data is collected through literature studies in the form of newspapers, journals, papers, written texts, and others related to local wisdom and social science education. The results obtained that the local wisdom values ​​of Kampar indigenous forest prohibition can be developed in social science learning. The values ​​of customs and customs indicated through tambo (history and indigenous petitih) indicate a clear attitude about Kampar indigenous peoples consciousness in preserving its environment. In addition to the regulations made in the form of Forest Prohibition Act No. 1 of 2007, the values ​​of other local wisdom is a belief in the myth that develops in society so that environmental awareness is higher. These values ​​can be developed in social science education by conducting curriculum development based on local wisdom Forest Prohibition thick with spiritual value.  Abstrak Tulisan ini menjelaskan sikap peduli lingkungan yang diambil dari kearifan lokal Hutan Larangan masyarakat adat Kampar melalui pendekatan pendidikan IPS. Data dihimpun melalui studi pustaka berupa surat kabar, jurnal, makalah, teks-teks tertulis, dan lain-lainnya yang terkait dengan kearifan lokal dan pendidikan IPS. Hasil yang didapatkan bahwa Hutan Larangan masyarakat adat Kampar memiliki nilai-nilai yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran IPS. Nilai adat dan norma adat yang ditunjukkan melalui tambo (sejarah dan petatah-petitih adat) menunjukan adanya sikap yang jelas tentang kesadaran masyarakat adat Kampar dalam melestarikan lingkungannya. Di samping peraturan yang dibuat dalam bentuk Undang-Undang Hutan Larangan No 1 Tahun 2007, nilai-nilai kearifan lokal lainnya adalah adanya kepercayaan terhadap mitos yang berkembang dalam masyarakat sehingga kesadaran lingkungan semakin tinggi. Nilai-nilai tersebut dapat dikembangkan dalam pendidikan IPS dengan melakukan pengembangan kurikulum berbasis kearifan lokal Hutan Larangan yang kental dengan nilai spiritual.  Pengutipan: Ahmal. (2017). Kearifan Lokal dan Pendidikan IPS: Studi Peduli Lingkungan dalam Hutan Larangan Masyarakat Adat Kampar di Provinsi Riau. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 61-70. doi:10.15408/sd.v4i1.5918.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.5918
IPS DAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN: URGENSI PENGEMBANGAN SIKAP KESADARAN LINGKUNGAN PESERTA DIDIK Mutiani Mutiani
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.625 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.5718

Abstract

ABSTRACT The ecological crisis is becoming a critical discourse between society not only nationally but also internationally. The challenge to make the student as responsible citizens demanding social studies teachers to have the skills for conducting effective learning. Strategies for achieving the quality of learning is influenced by various factors that often appear interrelated and together with the dynamic changes in the development of society itself. The aim of writing articles is expected to describe an understanding of how the urgency of the discourse of environmental awareness around us. Environmentally conscious attitude can be inculcated early. This is certainly in accordance with the practice of education in schools. Every teacher in particular in the field of Social Studies can integrate environmental material as part of a discussion. Obviously, such materials could be focus discourses critical for us to preserve the environment.   Abstrak Krisis ekologi menjadi wacana kritis bagi masyarakat tidak hanya dalam lingkup nasional tetapi juga internasional. Tantangan untuk menjadikan peserta didik sebagai warga negara yang bertanggungjawab menuntut guru IPS untuk memiliki kecakapan dalam meramu pembelajaran yang efektif. Strategi pencapaian mutu pembelajaran sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kerap muncul saling berkaitan dan bersamaan dengan perubahan dinamisasi perkembangan masyarakat itu sendiri. Penulisan artikel ini diharapkan dapat membuat pemahaman bagaimana urgensi wacana kesadaran lingkungan di sekitar kita. Sikap sadar lingkungan dapat ditanamkan sejak dini. Hal ini tentunya sesuai dengan praktik pendidikan di sekolah. Setiap guru khususnya di bidang IPS dapat mengintegrasikan materi lingkungan sebagai bagian dari bahasan IPS. Tentunya materi yang demikian bisa menjadi pemicu wacana-wacana kritis bagi kita untuk melestarikan lingkungan.  Pengutipan: Mutiani. (2017). IPS dan Pendidikan Lingkungan: Urgensi Pengembangan Sikap Kesadaran Lingkungan Peserta Didik. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 45-53. doi:10.15408/sd.v4i1.5718.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.5718
MENGGAGAS ULANG TRANSFORMASI PENDIDIKAN YANG BERKESADARAN HUMANIS, DIALOGIS, KRITIS, LIBERATIF DAN EKOLOGIS Marianus Mantovanny Tapung
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.623 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.5920

Abstract

ABSTRACT The development of today's world is a challenge for education. Obviously, the development of emerging from and in education. However, developments on the other side could have an impact on the disorientation of the meaning and practice of education. Education should ideally be a vehicle for the establishment of a human into a more humane, just disoriented meaning and praxis. The existence of facts and experience degradation, disparity, discrepancy, dehumanization, and the ecological damage suggests that the failure of education, in terms of both concept and practice. To be able to restore the sense and understanding of education as a human being human activity make the necessary efforts to restore the concept and praxis of real education. The initial step is an effort to re-define and re-orientation of transformative education. Today, initiated the re-education of character transformative become very urgent and relevant in order to reposition the image of humanity that is eroded by the effects of negative developments.  ABSTRAK Perkembangan dunia dewasa ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Sudah jelas, perkembangan muncul dari dan dalam pendidikan. Namun perkembangan pada sisi lain bisa berdampak pada disorientasi terhadap makna dan praksis pendidikan. Pendidikan yang idealnya menjadi wahana pembentukan manusia menjadi lebih manusiawi, justru mengalami disorientasi makna dan praksisnya. Adanya fakta dan pengalaman degradasi, disparitas, diskrepansi, dehumanisasi, dan kerusakan ekologis memberi kesimpulan bahwa pendidikan  mengalami kegagalan, baik dari segi konsep maupun prakteknya. Untuk bisa mengembalikan pengertian dan pemahaman pendidikan sebagai aktivitas membuat manusia menjadi manusiawi maka perlu berbagai upaya mengembalikan konsep dan praksis pendidikan yang sebenarnya. Langkah awal adalah upaya definisi ulang dan orientasi kembali pendidikan yang transformatif. Dewasa ini, menggagas ulang pendidikan yang berkarakter transformatif menjadi sangat penting dan relevan demi memposisikan kembali citra kemanusiaan yang tergerus akibat berbagai dampak perkembangan yang negatif.  Pengutipan: Arsyad, Ardi Muhamad. (2017). Identifikasi Kesadaran Masyarakat terhadap Konservasi dan Rehabilitasi Burung. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 92-100. doi:10.15408/sd.v4i1.5920.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.5920
KOMPOSISI PENDUDUK PELAKU URBANISASI DI DESA KASTURI KECAMATAN KUNINGAN KOTA KUNINGAN Rima Oktava
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.244 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.4019

Abstract

Abstract This study aimed to get representation about people’s composition of urbanization’s agent in Kasturi village. The people’s composition have four classification, there are biology, social, economy, and geography. The research method is descriptive with quantitative approach. The technique of analyze data used statistics descriptive with explained data which achievemented and then translation value of percentage. The Insruments that have been used are questionnaire, interview, and documentation. Based on the analyze that have been done, the result show representation people’s composition of urbanization’s agent biology classification comprised age and gender. The age of urbanization’s agent all of them (100%) are productive age to work, meanwhile almost all of them (96%) are men, and only a little part (4%) are woman. Base on social classification comprised level of education and marriage status. Level of education are almost halves (34%) finished Elementary School, (26%) finished Junior High School, and (40%) finished Senior High School. Meanwhile merriage status a big part (74%) are be Married, a little part (22%) are Unmarried, another  a little part (2%) are Widower because divorcee and Widower because  died. Base on economy classification comprised occupation of urbanization’s agent a little part (6%) are factory worker/ construction, another a little part (2%) are employee an nurse. And almost all of them (90%) are entrepreneur which (4%) are power of selling (86%) are power of selling and services instrumen of automotive and sparepart. Base on geography classification, a big part (68%) unchange their demography and place of birth at village, and almost halves (32%) change their demography and place where to stay become city.  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang komposisi penduduk pelaku urbanisasi di desa Kasturi. Komposisi penduduk terdiri dari empat klasifikasi yaitu biologis, sosial, ekonomi, dan geografi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggambarkan data yang telah diperoleh  kemudian ditafsirkan nilai prosentasenya. Instrumen yang digunakan adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan hasil penelitian gambaran komposisi penduduk pelaku urbanisasi berdasarkan klasifikasi biologis meliputi usia dan jenis kelamin. Usia pelaku urbanisasi seluruhnya (100%) adalah usia produktif kerja, sedangkan jenis kelamin hampir seluruhnya (96%) adalah laki-laki, dan hanya sebagian kecil (4%) adalah perempuan. Berdasarkan klasifikasi sosial yang meliputi tingkat pendidikan dan status perkawinan. Tingkat pendidikan pelaku urbanisasi adalah hampir setengahnya (34%) tamat SD/ Sederajat, (26%) tamat SMP/ Sederajat, dan (40%) tamat SMA/ Sederajat. Sedangkan status perkawinan sebagian besar (74%) Menikah, sebagian kecil (22%) Lajang/Belum kawin, sebagian kecil lainnya (2%) Duda/ Janda cerai, dan Duda/ Janda meninggal. Berdasarkan klasifikasi ekonomi yaitu pekerjaan pelaku urbanisasi sebagian kecil (6%) merupakan Buruh pabrik/ Bangunan, sebagian kecil lainnya (2%) merupakan karyawan swasta dan juga perawat. Dan hampir seluruhnya (90%) merupakan wiraswasta dimana (4%) adalah tenaga penjualan dan (86%) adalah tenaga penjualan dan usaha jasa di bidang otomotif, onderdil dan sparepart. Berdasarkan klasifikasi geografis, sebagian besar (68%) tidak mengubah status kependudukan atau tempat tinggalnya tetap desa, dan hampir setengahnya (32%) mengubah status kependudukan atau tempat tinggalnya menjadi kota. Pengutipan: Ahmal. (2017). Komposisi Penduduk Pelaku Urbanisasi di Desa Kasturi Kecamatan Kuningan Kota Kuningan. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 71-80. doi:10.15408/sd.v4i1.4019.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.4019
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURE NUMBERED HEADS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI Miftah Hidayat
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.557 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.5916

Abstract

Abstract The purpose of this research is to: (1) increase the learning motivation of learners by using Structure Numbered Heads learning method, and (2) to describe the improvement of learning motivation of learners through Structure Numbered Heads learning method. The method used is Classroom Action Research which refers to the model developed by Kemmis and Taggart, this study was conducted in two cycles. One cycle is done as much as two actions. Thus the entire Classroom Action Research was conducted in 4 actions. Data collection techniques are done through observation and documentation. The result of the research shows that learning done with cooperative learning model type Structure Numbered Heads can improve learners motivation. The first action shows the "low" category, the second action shows the "enough" category and the "good" category, while the fourth action shows the "good" category. Increases that occur can not be separated from the use of Structure Numbered Heads method combined with some learning techniques.  Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran Structure Numbered Heads, dan (2) mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar peserta didik melalui metode pembelajaran Structure Numbered Heads. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Satu siklus dilakukan sebanyak dua tindakan. Dengan demikian keseluruhan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan sebanyak 4 tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Structure Numbered Heads dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tindakan pertama menunjukkan kategori “rendah”, tindakan kedua menunjukkan kategori “cukup” dan tindakan kategori “baik,” sementara tindakan keempat menunjukkan “kategori “baik”. Peningkatan yang terjadi tidak lepas dari penggunaan metode Structure Numbered Heads yang dipadukan dengan beberapa teknik pembelajaran. Pengutipan: Hidayat, Miftah. (2017). Pembelajaran Kooperatif Tipe Structure Numbered Heads pada Mata Pelajaran Geografi. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 36-44. doi:10.15408/sd.v4i1.5916.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.5916
PENGARUH BEKERJA DI LUAR NEGERI TERHADAP TINGKAT EKONOMI DAN PERCERAIAN Eli Karlina; Muhamad Arif; Sodikin -
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.508 KB) | DOI: 10.15408/sd.v4i1.4342

Abstract

Abstract The success of overseas workers makes the Cikedung people who mostly work as agricultural laborers and have no fixed income to work overseas. The purpose of this study is to obtain a picture of the economic level of the family after working abroad and the effect of working abroad on the divorce rate in the community in Cikedung Village, Cikedung District, Indramayu District. The research conducted using qualitative approach with case study method, with data collection in the form of observation, interview, and documentation. The results revealed that before working abroad the family economic life is low but after working abroad their economic life has increased significantly. With regard to divorce, there is no significant influence because it is only experienced by a small number of families working abroad.  Abstrak Kesuksesan hasil kerja para TKI membuat masyarakat Cikedung yang sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan tidak mempunyai penghasilan tetap memilih untuk bekerja di luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tingkat ekonomi keluarga setelah bekerja ke luar negeri serta pengaruh bekerja di luar negeri terhadap tingkat perceraian pada masyarakat di Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebelum bekerja ke luar negeri kehidupan ekonomi keluarga tergolong rendah tetapi sesudah bekerja di luar negeri menjadi kehidupan ekonomi mereka mengalami peningkatan yang signifikan. Terkait dengan perceraian, tidak terdapat pengaruh yang signifikan karena hanya dialami oleh sebagian kecil keluarga yang bekerja di luar negeri. Pengutipan: Karlina, Eli, dkk. (2017). Pengaruh Bekerja di Luar Negeri terhadap Tingkat Ekonomi dan Perceraian. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 2017, 54-60. doi:10.15408/sd.v4i1.4342.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.4342

Page 1 of 1 | Total Record : 10